Daftar Suku Bunga KPR Termurah, Wajib Tahu Sebelum Beli Rumah!
Foto: Google Images
Nama KPR atau Kredit Pemilikan Rumah tentu saja tidak asing lagi, namun apakah anda sudah mengerti bagaimana sistem KPR bekerja?
Sederhananya, KPR adalah sebuah fasilitas pinjaman dari perbankan maupun perusahaan pembiayaan kepada orang yang ingin membeli atau merenovasi rumah. Di Indonesia sendiri ada 2 jenis KPR, yakni KPR Subsidi dan Non-Subsidi.
Pengajuan KPR dapat diajukan langsung ke bank atau perusahaan pembiayaan. Namun, saat ini sudah banyak pihak yang dapat membantu pengajuan KPR, contohnya seperti marketplace properti 99.co Indonesia.
Salah satu pembahasan tentang KPR yang paling membingungkan adalah suku bunga KPR karena berkaitan langsung dengan nominal cicilan yang akan anda bayarkan setiap bulannya.
Dalam KPR, biasanya dikenal 2 jenis suku bunga, yaitu suku bunga tetap (fixed) dan mengambang (floating). Suku bunga KPR tetap ditawarkan untuk jangka waktu tertentu, misalnya 1 atau 2 tahun pertama pengambilan KPR.
Setelah masa bunga tetap selesai, KPR akan menggunakan bunga floating yang mengikuti bunga pasar. Suku bunga KPR floating ini mengikuti pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Bank sering mengombinasikan antara suku bunga tetap dan floating ini dalam promosi produk KPR. Contohnya, mereka menawarkan suku bunga KPR tetap 8,8% selama 2 tahun, selanjutnya berlaku floating rate mengikuti suku bunga yang berlaku saat itu.
Daftar Suku Bunga KPR Termurah
Jika anda masih bingung kenapa suku bunga KPR sebaiknya dicari yang rendah, berikut penjelasan sederhananya: besarnya suku bunga KPR akan berpengaruh pada jumlah cicilan anda per bulan.
Dengan demikian, semakin rendah suku bunga KPR Bank yang anda pilih, maka semakin ringan juga cicilan KPR yang anda bayar per bulannya. Sebaliknya, jika suku bunga KPR tinggi, cicilan akan membengkak.
Oleh karena itu, sebelum beli rumah dengan fasilitas KPR, pastikan program KPR yang anda pilih sudah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan anda. Perhatikan juga bunga sampai biaya-biayanya.
Nah, berikut ini adalah daftar suku bunga KPR rendah yang bisa jadi pilihan anda. Simak, ya!
- KPR BTN Sejahtera FLPP
- Suku bunga KPR 5% per tahun
- Jangka waktu pinjaman hingga 20 tahun
- Pembiayaan maksimal 70% dari harga properti
- DP mulai dari 1%
- Pencairan kredit dalam 7 hari
- Kredit untuk rumah tapak dan rumah susun
- Bebas biaya administrasi
- Biaya provisi 1% dari jumlah pinjaman yang disetujui
Syarat mengajukan KPR BTN Sejahtera FLPP:
- Gaji tidak lebih dari Rp4 juta untuk rumah tapak dan Rp7 juta untuk rusun
- Usia minimal 21 tahun, maksimal 65 tahun saat pelunasan
- Bekerja sebagai karyawan, wiraswasta, atau pengusaha
- Masa kerja atau usaha minimal 1 tahun
- BNI Griya Fixed 2 Tahun
- Suku bunga 6,75% (fixed) 2 tahun pertama dan 7,75% (efektif fixed) 1 tahun berikutnya
- Tenor hingga 25 tahun
- Proses relatif cepat dan mudah
- Biaya provisi 1% dari jumlah pinjaman yang disetujui
- Biaya administrasi Rp500 ribu
Syarat mengajukan BNI Griya:
- Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun saat pelunasan
- Bekerja sebagai karyawan, wiraswasta, pengusaha/profesional
- Minimal pendapatan Rp2,5 juta per bulan
- KPR BTN Platinum
- Suku bunga 9,49% per tahun
- Berlaku untuk plafon kredit Rp250 juta-Rp1,5 miliar
- Tenor hingga 25 tahun
- Biaya provisi 0,5% dari jumlah pinjaman yang disetujui
- Bebas biaya administrasi.
Syarat mengajukan KPR BTN Platinum:
- Usia minimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun saat pelunasan
- Bekerja sebagai karyawan, wiraswasta, pengusaha atau profesional
- Minimal gaji Rp3 juta per bulan
- KPR CIMB Niaga (Smart Rate)
Untuk pembelian properti baru dan take over, ditetapkan suku bunga KPR SBI/SBIS + 2%. Berkut syarat mengajukan KPR CIMB Niaga:
- WNI yang berdomisili di Indonesia
- Perorangan bukan badan usaha
- Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun saat pelunasan untuk karyawan dan 65 tahun untuk wiraswasta atau profesional
Perhitungan Suku Bunga KPR Tetap dan Floating
Sebelum mengambil program KPR, anda memang harus meminta penjelasan kepada bank sejelas mungkin. Lalu, apa yang perlu dilihat saat membandingkan suku bunga KPR? Anda sebaiknya fokus pada dua hal, yaitu berapa besar dan berapa lama bunga fixed tersebut.
Memang besar suku bunga KPR sudah jelas dan mudah untuk diperhitungkan. Namun, seringkali orang akan lupa mengkaji berapa lama suku bunga KPR fixed ini akan digunakan.
Untuk anda sebagai peminjam, jangka waktu bunga fixed yang lebih lama cenderung lebih menguntungkan karena artinya anda punya kepastian nominal. Jadi, baik tingkat maupun periode bunga fixed ini merupakan hal yang penting dipertimbangkan saat memilih KPR.
Bukan berarti anda bisa mengabaikan bunga floating juga, ya! Meski selalu dibahas paling akhir, justru suku bunga KPR ini yang akan digunakan hingga akhir masa cicilan. Pengaruh suku bunga KPR floating justru sebenarnya paling signifikan.
Dibandingkan bunga fixed yang hanya beberapa tahun saja, anda pasti akan lebih pusing menghadapi naik turunnya suku bunga KPR floating ini, bukan?
Dengan mengetahui dan membandingkan posisi bunga floating yang ada sekarang, anda dapat memperkirakan apakah KPR yang anda ambil memiliki bunga floating yang relatif lebih tinggi, rendah, atau sama dengan KPR dari bank-bank lain.
Itu dia beberapa suku bunga KPR rendah dan cara menghitung untung tidaknya pilihan KPR anda. Ingat, sebelum mengajukan KPR apapun, jangan sungkan untuk bertanya sejelas-jelasnya, ya!