Gigi berlubang plus tumbuh daging itu bukanlah masalah biasa. Pasalnya, masalah tersebut bisa sangat mengganggu aktivitas keseharian. Gejalanya meliputi kepala pusing, ada darah pada lubang gigi, serta gigi mengalami pembusukan. Mengapa itu semua bisa terjadi? Berikut penyebab utama yang sebaiknya segera Anda ketahui sebelum terjadi.
-
Minim Nutrisi dan Vitamin
Kurang minum dan makan masih bisa ditahan. Bahkan bisa diganti dengan makanan porsi mini ala vegetarian. Tapi, kalau sudah mengalami kekurangan nutrisi dan vitamin, kejadian selanjutnya menjadi serba serius. Mulanya gigi hanya terkikis pada bagian luar. Di hari-hari selanjutnya muncul lubang di sela-selanya.
Tidak berhenti di situ saja. Ketika masalah dibiarkan layaknya kejadian biasa, lubang semakin menghunjam ke bagian tengah gigi. Lalu tumbuh daging dan ending-nya mengalami pendarahan serius. Fungsi nutrisi dan vitamin dalam tubuh bersifat menyeluruh. Termasuk bagian gigi maupun lapisan yang melindunginya.
-
Kotoran yang Menumpuk di Sela-Sela Gigi
Jika kotoran hanya menempel di bagian depan gigi, pasti sangat mudah untuk membersihkannya. Sayangnya, kotoran atau sisa makanan cenderung mendiami sela-sela gigi yang sulit terjangkau bulu sikat. Bahkan perlu bantuan benang untuk menghilangkan kotoran tersebut agar gigi bersih dari sisi depan, samping, dan belakang.
Acapkali, kita lebih sering disibukkan oleh pekerjaan atau kegiatan sehari-hari di luar kebutuhan tubuh dan gigi. Alhasil, secara berkesinambungan, kotoran pun menumpuk. Kemudian bertransformasi menjadi karang gigi akibat efek pemadatan atau pengkristalan. Kotoran itulah yang bisa merusak lapisan gigi hingga akhirnya mudah berdarah saat bersinggungan dengan benda keras.
-
Terjadi Penyusupan Kotoran dan Bakteri ke Area Akar Gigi
Bagian akar gigi merupakan area yang sangat fundamental bagi kelangsungan hidup si gigi itu sendiri. Ketika akarnya saja terganggu oleh penyusupan bakteri dan kotoran, maka bisa berefek ke sekeliling. Tidak hanya terbatas pada gigi saja, tetapi juga mengganggu aktivitas yang terdapat pada gusi. Sayangnya masih banyak yang tidak peduli dengan akar masalah ini.
Tidak heran jika akhirnya muncul atau tumbuh daging pada gigi berlubang Anda. Gejala tersebut ada karena efek pengangkatan gusi oleh aktivitas bakteri plus penumpukan kotoran di akarnya. Kalau sudah seperti ini, biasanya sulit diatasi, kecuali harus dicabut dan ganti dengan gigi palsu. Sebelum hal itu terjadi, sadari penyebab ini, ya.
-
Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan yang Merusak Gigi
Meskipun poin ini sangat sering dibahas. Tapi entah kenapa justru yang paling sering diabaikan. Kita tahu, bahwa makanan berkarbohidrat dan memiliki kandungan gula tinggi berpotensi merusak lapisan gigi secara berkelanjutan. Tapi, dorongan untuk menyukai makanan tersebut yang membuat kita lupa akan efek negatifnya.
Mulai sekarang, coba ganti makanan berkarbohidrat dan mengandung kadar gula tinggi dengan sayuran dan buah. Ganti nasi dengan ubi jalar. Ganti minuman manis dengan teh tawar atau minuman yang sudah dikasih garam. Memang tidak enak pada awalnya. Tapi kalau sudah terbiasa dan menyadari dampak positifnya, pasti lama-kelamaan akan terbiasa.
-
Muncul Daging Polip
Tumbuhnya daging pada lubang gigi disebabkan oleh adanya polip pulpa. Akibatnya, terjadi gesekan dengan permukaan gigi yang kasar. Lalu kena benda padat sebentar saja sudah mengeluarkan darah. Misalnya saat Anda menggosok gigi setelah makan. Tidak perih memang, tapi darah tersebut benar-benar ada dan sangat mengganggu pemandangan.
Gigi berlubang disertai tumbuhnya daging benar-benar masalah serius yang perlu ditangani sesegera mungkin. Jika masalah ini terjadi pada Anda, sebaiknya segera hubungi dokter gigi agar lekas diobati. Seberapa sibuknya Anda, prioritaskan kesehatan gigi Anda ketimbang memikirkan hobi apa yang akan dijalani saat tiba akhir pekan.